Mengapa Charger Rumahan Jadi Pilihan Utama?
Bagi pemilik kendaraan listrik, mengisi daya di rumah menawarkan kepraktisan dan efisiensi waktu. Data terbaru dari Asosiasi Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) menunjukkan bahwa 72% pengguna EV lebih memilih isi daya mandiri di rumah karena tiga alasan utama:
-
Hemat waktu (tidak perlu antre di SPKLU)
-
Kontrol biaya lebih mudah dengan tarif listrik rumah
-
Kenyamanan pengisian malam hari saat kendaraan tidak digunakan
Persiapan Teknis yang Wajib Diketahui
1. Analisis Kebutuhan Daya Listrik
Sebelum instalasi, pastikan daya listrik rumah memadai. Untuk charger standar (7,4 kW), daya minimal yang dibutuhkan adalah 7.700 VA. Contoh kasus:
-
Rumah dengan daya 2.200 VA perlu upgrade ke 7.700 VA
-
Bangunan berdaya 13.200 VA bisa langsung pasang charger 22 kW
2. Pemilihan Jenis Charger
Dua opsi populer di pasaran:
-
Charger Portable (Type 1): Cocok untuk penggunaan jarang, waktu isi 8-12 jam
-
Wallbox (Type 2): Solusi permanen dengan kecepatan 4-6 jam, membutuhkan instalasi khusus
Prosedur Legal Sesuai Regulasi 2024
1. Dokumen Wajib
-
Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari teknisi bersertifikat
-
Surat kepemilikan bangunan
-
Diagram instalasi listrik
2. Tahap Pengajuan ke PLN
-
Daftar via aplikasi PLN Mobile
-
Unggah dokumen pendukung
-
Jadwalkan inspeksi teknis
-
Pasang meteran khusus EV (gratis untuk daya ≤13.200 VA)
Perhitungan Biaya Transparan
1. Biaya Instalasi
-
Paket dasar (7,4 kW): Rp 3,5-8 juta (termasuk SLO)
-
Upgrade daya listrik: Rp 1,2-2,5 juta per 1.300 VA
2. Biaya Operasional
Kapasitas Baterai | Biaya Penuh (Normal) | Dengan Diskon Malam* |
---|---|---|
40 kWh | Rp 60.000 | Rp 42.000 |
60 kWh | Rp 90.000 | Rp 63.000 |
*Tarif berlaku pukul 22.00-05.00 WIB |
Kiat Keamanan dari Ahli
1. Pemasangan yang Aman
-
Gunakan kabel berstandar SNI (minimal 6 mm²)
-
Pasang MCB terpisah khusus untuk charger
-
Hindari area rawan banjir atau kelembaban tinggi
2. Pemeliharaan Rutin
-
Cek kondisi kabel setiap 6 bulan
-
Tes fungsi MCB bulanan
-
Bersihkan terminal charger dari debu
Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari
-
Memasang sendiri tanpa sertifikasi
-
Menggunakan kabel bekas atau tidak berstandar
-
Mengabaikan kapasitas daya rumah
-
Tidak memanfaatkan program diskon PLN
Apa Kata Pelaku Industri?
Bambang Susanto, praktisi kelistrikan dengan 15 tahun pengalaman, menyatakan:
“90% masalah charger rumahan berasal dari ketidaktahuan pengguna tentang spesifikasi teknis. Konsultasi ke ahli bersertifikat sebelum instalasi bisa mencegah 80% risiko kerusakan.”
Penutup
Pemasangan charger mobil listrik di rumah sebaiknya dilakukan dengan perencanaan matang dan melibatkan tenaga profesional. Manfaatkan insentif dari PLN serta patuhi standar keamanan untuk memastikan pengoperasian yang optimal dan berkelanjutan.
💡 Tips Akhir:
-
Simpan semua dokumen instalasi untuk kebutuhan klaim garansi
-
Lakukan tes pengisian pertama dengan pengawasan teknisi
-
Manfaatkan fitur scheduled charging untuk optimalkan tarif malam